Langsung ke konten utama

Perlindungan Sistem Penyangga Kehidupan

Perlindungan Sistem Penyangga Kehidupan
 Sistem penyangga kehidupan merupakan satu pro ses alami dari berbagai
unsur hayati dan non hayati yang menjamin kelangsungan kehidupan
makhluk. Perlindungan sistem penyangga kehidupan ditujukan bagi
terpeliharanya proses ekologis yang menunjang kelangsungan kehidupan
untuk mening katkan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidup an manusia.
 Untuk mewujudkan keadaan tersebut maka pemerintah menetapkan
hal-hal sebagai berikut.
a. Wilayah tertentu sebagai wilayah perlindungan sistem penyangga
kehidupan.
b. Penetapan pola dasar pembinaan wilayah perlindungan sistem
penyangga kehidupan.
c. Pengaturan cara pemanfaatan wilayah perlin dungan sistem penyangga
kehidupan.
d. Setiap pemegang hak atas tanah dan hak pengusaha di perairan dalam
wilayah sistem penyangga kehidupan wajib menjaga kelangsungan
fungsi perlindungan wilayah tersebut.
e. Dalam rangka pelaksanaan sistem penyangga ke hidupan, pemerintah
mengatur serta melakukan tin dakan penertiban terhadap penggunaan
dan pe ngelolaan serta hak pengusahaan di perairan yang terletak
dalam wilayah perlindungan sistem pe nyangga kehidupan.
f. Tindakan penertiban dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
g. Wilayah sistem penyangga kehidupan mengalami kerusakan secara
alami dan atau oleh karena pe manfaatannya serta oleh sebab-sebab
lainnya harus diikuti dengan upaya rehabilitasi secara berencana dan
berkesinambungan.

Postingan populer dari blog ini

metode goresan atau spread plate method

metode goresan atau spread plate method proses penanaman bakteri hanya dilakukan di permukaan bakteri saja.Teknik ini menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan keterampilan-keterampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Tetapi kelemahan metode ini adalah bakteri-bakteri anaerob tidak dapat tumbuh, karena goresan hanya dilakukan di permukaan media saja. pada metode goresan atau spread plate, bakteri hanya tumbuh pada permkaan media yang digores saja, sementara pada metode cawan tuang atau pour plate, bakteri tumbuh tidak hanya di permukaan media saja tetapi diseluruh bagian media. Dalam melakukan teknik goresan harus memperhatikan beberapa hal berikut ini, antara lain: 1. Gunakan jarum ose yang telah dingin untuk menggores permukaan lempengan media. Jarum ose yang masih panas akan mematikan mikroorganisme sehingga tidak terlihat adanya pertumbuhan mikroorganisme di bekas gores

Penelitian Ditinjau dari Cara Pembahasannya

Penelitian Ditinjau dari Cara Pembahasannya Penelitian ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu penelitian deskriptif dan penelitian inferensial. a. Penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang melukiskan, memaparkan, menuliskan, dan melaporkan suatu keadaan, objek, atau peristiwa secara apa adanya. b. Penelitian inferensial, yaitu tidak hanya melukiskan peristiwa saja, tetapi juga menarik kesimpulan umum dari masalah yang diteliti.

Jenis-jenis Kapang

Kapang memiliki berbagai peran dalam kehidupan. Ada kapang yang bersifat menguntungkan ataupun merugikan. Beberapa jenis kapang yang penting dalam mikrobiologi pangan antara lain: 1) Rhizopus Rhizopus sering disebut kapang roti karena sering tumbuh dan menyebabkan kerusakan pada roti. Selain itu, kapang ini juga sering dijumpai pada sayuran dan buah-buahan. Spesies Rhizopus yang sering tumbuh pada roti adalah Rhizopus stolonifer dan Rhizopus nigricans. Selain merusak makanan, Rhizopus juga berperan dalam pembuatan beberapa makanan fermentasi, misalnya Rhizopus Oligosporus dan Rhizopus Oryzae yang digunakan dalam fermentasi tempe dan oncom. Morfologi rhizopus dapat dilihat pada gambar dibawah ini Dari gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri Rhizopus antara lain: a. Hifa nonseptat b. Mempunyai stolon dan rhizoid yang berwarna gelap jika sudah tua c. Sporangiofora tumbuh pada titik dimana terbentuk juga rhizoid d. Sporangia biasanya besar dan berwarna hitam e