Langsung ke konten utama

Proses Disintegrasi Sebagai Akibat Perubahan Sosial

Proses Disintegrasi Sebagai Akibat Perubahan Sosial
Dalam kehidupan bersama, masyarakat dengan kebudayaannya tidak
akan lepas dari perubahan. Perubahan yang terjadi akan membawa dua
akibat yang berbeda sebagai berikut.
a. Berakibat Positif
Terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaannya mampu
menyesuaikan diri dengan gerak perubahan. Keadaan masyarakat yang
memiliki kemampuan dalam penyesuaian disebut adjustment, sedangkan
bentuk penyesuaian masyarakat dengan gerak perubahan disebut
integrasi.
b. Berakibat Negatif
Terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu
menyesuaikan diri dengan gerak perubahan. Ketidakmampuan
masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan perubahan disebut
maladjustment.
Akibat dari maladjustment, akan menimbulkan disintegrasi.
Disintegrasi, yaitu proses memudarnya nilai dan norma dalam masyarakat
sehingga berakibat adanya perubahan dalam lembaga kemasyarakatan.
Dalam masyarakat Indonesia yang multi majemuk, sangat majemuk
pula daya tahan/kemampuan masyarakat dalam menghadapi perubahan.
Mereka yang siap menghadapi perubahan akan tetap survival (tetap
hidup) dalam gerak perubahan, sedangkan yang tidak siap dan tidak
mampu akan terbawa arus gelombang perubahan.
Disintegrasi terjadi, apabila masyarakat sebagai agen perubahan,
tidak mampu menyesuaikan/mensosialisasikan diri dengan nilai-nilai
baru yang berkembang dalam masyarakat.
Gejala-gejalanya dapat diamati dari sebagai berikut.
1) Nilai dan norma, tidak berfungsi seperti harapan masyarakat.
2) Lembaga-lembaga kemasyarakatan tidak berfungsi sesuai dengan
peranannya.
baca juga :pengertian disintegrasi bentuk-bentuk disintegrasi contoh disintegrasi sosial

Komentar

Postingan populer dari blog ini

metode goresan atau spread plate method

metode goresan atau spread plate method proses penanaman bakteri hanya dilakukan di permukaan bakteri saja.Teknik ini menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan keterampilan-keterampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Tetapi kelemahan metode ini adalah bakteri-bakteri anaerob tidak dapat tumbuh, karena goresan hanya dilakukan di permukaan media saja. pada metode goresan atau spread plate, bakteri hanya tumbuh pada permkaan media yang digores saja, sementara pada metode cawan tuang atau pour plate, bakteri tumbuh tidak hanya di permukaan media saja tetapi diseluruh bagian media. Dalam melakukan teknik goresan harus memperhatikan beberapa hal berikut ini, antara lain: 1. Gunakan jarum ose yang telah dingin untuk menggores permukaan lempengan media. Jarum ose yang masih panas akan mematikan mikroorganisme sehingga tidak terlihat adanya pertumbuhan mikroorganisme di bekas gores

Penelitian Ditinjau dari Cara Pembahasannya

Penelitian Ditinjau dari Cara Pembahasannya Penelitian ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu penelitian deskriptif dan penelitian inferensial. a. Penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang melukiskan, memaparkan, menuliskan, dan melaporkan suatu keadaan, objek, atau peristiwa secara apa adanya. b. Penelitian inferensial, yaitu tidak hanya melukiskan peristiwa saja, tetapi juga menarik kesimpulan umum dari masalah yang diteliti.

Jenis-jenis Kapang

Kapang memiliki berbagai peran dalam kehidupan. Ada kapang yang bersifat menguntungkan ataupun merugikan. Beberapa jenis kapang yang penting dalam mikrobiologi pangan antara lain: 1) Rhizopus Rhizopus sering disebut kapang roti karena sering tumbuh dan menyebabkan kerusakan pada roti. Selain itu, kapang ini juga sering dijumpai pada sayuran dan buah-buahan. Spesies Rhizopus yang sering tumbuh pada roti adalah Rhizopus stolonifer dan Rhizopus nigricans. Selain merusak makanan, Rhizopus juga berperan dalam pembuatan beberapa makanan fermentasi, misalnya Rhizopus Oligosporus dan Rhizopus Oryzae yang digunakan dalam fermentasi tempe dan oncom. Morfologi rhizopus dapat dilihat pada gambar dibawah ini Dari gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri Rhizopus antara lain: a. Hifa nonseptat b. Mempunyai stolon dan rhizoid yang berwarna gelap jika sudah tua c. Sporangiofora tumbuh pada titik dimana terbentuk juga rhizoid d. Sporangia biasanya besar dan berwarna hitam e