Langsung ke konten utama

RUMUSAN SIMPULAN DAN SARAN


Dalam laporan penelitian dan laporan ilmiah, uraian pada bab penutup
biasanya berisi simpulan dan saran.
Simpulan di sini berarti menyimpulkan dan memperlihatkan mengenai
implikasi, hubungan dan akibat, atau hasil dari uraian yang telah dibicarakan.
Jangan mengemukakan simpulan suatu hal apabila pembuktiannya tidak
terdapat dalam uraian. Dari simpulan inilah hipotesis dapat diketahui benar
atau salahnya. Jadi, simpulan yang dimaksud artinya tidak sama dengan
ikhtisar sebab ikhtisar berarti meringkaskan apa yang telah dibicarakan.
Dalam hal testing research, sebagai simpulan peneliti akan menolak atau menerima
hipotesis yang telah dirumuskan. Dalam penolakan atau penerimaan hipotesis, biasanya diikutsertakan pula suatu uraian yang mengaitkan penolakan atau
penerimaan tersebut pada teknik dan metode yang dipakai.
Kesimpulan dalam suatu penelitian bukanlah suatu karangan. Kesimpulan
bukan merupakan khayalan peneliti yang bertujuan menyenangkan hati
pembaca. Kesimpulan disusun berdasarkan data penelitian dari lapangan.
Kesimpulan penelitian sangat erat kaitannya dengan unsur-unsur lain
dalam penelitian khususnya perumusan masalah. Di dalam penelitian, peneliti
mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang akan dijawab melalui kegiatan
penelitian. Sehubungan dengan pertanyaan ini, kadang-kadang peneliti
merumuskan jawaban sementara yang disebut hipotesis. Setelah data
terkumpul dan diolah, masalah penelitian ini diharapkan dapat terjawab.
Kesimpulan ditarik berdasarkan data yang sudah diolah atau dianalisis.
Sebagaimana halnya dalam pengolahan data, penarikan kesimpulan juga
dapat dibedakan menjadi dua cara, yaitu cara nonstatistik dan cara statistik.
1. Penarikan kesimpulan nonstatistik dilakukan atas data kualitatif dan data
kuantitatif. Penarikan kesimpulan dengan cara nonstatistik atas data
kualitatif, dilakukan dengan membandingkan suatu standar atau kriteria
yang telah dibuat oleh peneliti.
2. Penarikan kesimpulan dengan cara nonstatistik atas dasar data kuantitatif,
dilakukan dengan mencari proporsi, persentase, dan rasio. Cara ini dapat
juga disebut cara statistik sederhana. Sebaliknya, penarikan kesimpulan
dengan cara statistik atas data kuantitatif, dilakukan dengan cara mengolah
data dengan teknik statistik.
Bagian paling akhir dari materi laporan penelitian atau laporan ilmiah
adalah saran penulis yang ditujukan kepada orang atau badan yang
berhubungan dengan materi tulisan. Dalam memberikan saran, penulis harus
menunjukkan kesesuaian dengan masalah penguraian simpulan.
Untuk melihat ketepatan dan kewajaran simpulan perlu dijawab pertanyaan
berikut ini.
1. Apakah simpulan merupakan jawaban yang langsung terhadap masalah
dan tujuan penelitian?
2. Apakah perumusan simpulan telah jelas dan teliti?
3. Apakah simpulan tadi langsung berhubungan dengan pembuktian benar
tidaknya hipotesis?
4. Apakah simpulan tadi dapat diperkuat dengan adanya bukti-bukti dalam
uraian?
5. Apakah simpulan diperoleh dari hasil pertimbangan yang tidak memihak
terhadap data?
6. Apakah simpulan tadi terlalu luas melebihi batas generalisasi?
Beberapa pertimbangan dalam memberikan saran adalah sebagai berikut.
1. Jangan memberikan saran pada hal-hal yang sudah berjalan.
2. Jangan memberi saran hanya bersifat menggarisbawahi.
3. Saran yang bersifat membangun.
4. Saran yang rasional.
5. Saran yang objektif

Komentar

Postingan populer dari blog ini

metode goresan atau spread plate method

metode goresan atau spread plate method proses penanaman bakteri hanya dilakukan di permukaan bakteri saja.Teknik ini menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan keterampilan-keterampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Tetapi kelemahan metode ini adalah bakteri-bakteri anaerob tidak dapat tumbuh, karena goresan hanya dilakukan di permukaan media saja. pada metode goresan atau spread plate, bakteri hanya tumbuh pada permkaan media yang digores saja, sementara pada metode cawan tuang atau pour plate, bakteri tumbuh tidak hanya di permukaan media saja tetapi diseluruh bagian media. Dalam melakukan teknik goresan harus memperhatikan beberapa hal berikut ini, antara lain: 1. Gunakan jarum ose yang telah dingin untuk menggores permukaan lempengan media. Jarum ose yang masih panas akan mematikan mikroorganisme sehingga tidak terlihat adanya pertumbuhan mikroorganisme di bekas gores...

Prosedur Uji Salmonella

Prosedur Uji Salmonella Untuk melakukan deteksi cemaran Salmonella pada produk makanan, ada beberapa metoda yang direkomendasikan untuk digunakan oleh industri maupun laboratorium analisa lainnya. Salah satunya adalah metoda yang diterbitkan oleh Badan Standarisasi Internasional, yaitu Standar ISO 6579 : 2002 Microbiology of food and animal feeding stuffs -- Horizontal method for the detection of Salmonella spp. Dalam metoda ISO 6579 : 2002 ini terdiri dalam tiga tahapan, tahap pertama adalah pre-enrichment, tahap kedua adalah selective enrichment, dan tahap ketiga adalah isolasi pada media agar selektif. Tahap pre enrichment menggunakan media kultur cair yaitu Buffered Peptone Water (BPW). Pre-enrichment pada media kultur cair berfungsi untuk memperbaiki kondisi bakteri yang injured.Tahapan kedua adalah melakukan selective enrichment pada 2 jenis media kultur cair, yaitu Rappaport Vassiliadis Salmonella Enrichment Broth (RVS) dan Muller Kaufman Tetrathionate Novobiocin...

Penelitian Ditinjau dari Cara Pembahasannya

Penelitian Ditinjau dari Cara Pembahasannya Penelitian ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu penelitian deskriptif dan penelitian inferensial. a. Penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang melukiskan, memaparkan, menuliskan, dan melaporkan suatu keadaan, objek, atau peristiwa secara apa adanya. b. Penelitian inferensial, yaitu tidak hanya melukiskan peristiwa saja, tetapi juga menarik kesimpulan umum dari masalah yang diteliti.